Thursday, July 7, 2011

13 Kunci Kebahagiaan Menurut Prespektif Islam

Semua orang ingin bahagia.Tapi sedikit yang berusaha melakukan sebab-sebab bagi tercapainya bahagia. Dengan kata lain, mereka tak mahu menyentuh kunci bahagia.Sama seperti dikatakan penyair "Kebahagiaan yang kau ingini namun usahamu tak bererti,sedikit sekali sungguh,perahu itu tak mungkin berlabuh di permukaan tanah kering"

Sesungguhnya ada banyak kunci bahagia. Paling tidak ada 12 hal yang bila kita melakukannya kita akan bahagia.

1.Beriman kepada Allah dan beramal soleh.
Allah berfirman: "Siapa saja yang beramal kebajikan, baik lelaki mahupun perempuan sedangkan dia dalam keadaan beriman maka Aku akan hidupkan mereka dalam kehidupan yang baik." (An Nahl: 97) "Siapa saja beriman kepada Allah dan hari Akhirat serta beramal soleh mereka tidak pernah takut dan tidak pernah bersedih." (Al maidah: 69).Abu Yahya Shuhaib bin Sinan Ra. meriwayatkan, Rasulullah Saw. bersabda: "Sungguh mengherankan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya segala urusannya baginya memberikan kebaikan, hal ini tidak dimiliki oleh seorang pun melainkan oleh seorang mukmin. Bila mendapatkan harta atau kejayaan selalu bersyukur maka jadilah itu kebaikan baginya dan bila mendapatkan kesengsaraan dia selalu bersabar dan itupun menjadikan kebaikan baginya." (HR. Muslim). Pengaruh iman dalam kehidupan sangat mnyata sekali. Ketika diinterogtasi dengan berbagai bentuk penyiksaan yang keji, Ibnu Taimiyah Rahimahullah malah mengatakan: "Apa yang diperbuat musuh-musuhku itulah surgaku,penjara bagiku adalah tempatku menyepi dan penyiksaan terhadapku itulah syahadahku(syahidku), sedang pengusiran terhadapku itulah tamasyaku." Ucapan ini tentu tak akan keluar kecuali dari seorang yang benar-benar telah kuat imannya di dalam dada.

2.Beriman kepada Qadha dan Qadar
Qadha dan qadar, baik buruknya semua adalah datang dari Allah. Ketahuilah, bila ada musibah menimpa dirimu maka itu bukanlah kerana kesalahanmu, dengan kata lain, kesalahan yang kamu lakukan tidak mesti menyebabkan musibah bagimu di dunia. Kerana semua telah ada dalam ketentuan Allah Ta'ala. Redha dengan bahagian rezeki dari Allah dan menerima berbagai kemungkinan yang bakal ditimpakan Allah padanya. Maka, siapa saja yang tidak beriman kepada qadha dan qadar dia pasti hancur. Sebagai contoh kerana keimanan kepada qadha dan qadar adalah kisah Urwab bin Zubair. Kaki beliau terkena penyakit kanser sehingga harus dipotong. Keadaan itu beliau terima dengan tabah. Ketika doktor menyarankan agar beliau minum ubat agar mengurangi rasa sakit saat dipotong beliau menolak. Beliau berkata, aku tunjukkan cara lain,iaitu ketika aku sedang solat maka kerjakanlah apa yang anda inginkan,kerana hati, ketika sedang bergantung kepada Allah maka tidak akan merasa dengan apa yang sedang berlaku pada dirinya. Benar, ketika Urwah sedang bertakbir dan solat, operasi pun dilakukan, beliau tidak bergerak sedikit pun dan pemotongan itu pun berhasil dengan baik." Allahu Akbar". Itulah buah iman yang sungguh-sungguh kepada qadha dan qadar. "Dan tidak akan diberikan sifat itu kecuali kepada oarang-orang yang sabar dan tidak diberikan melainkan kepada orang yang mempunyai kebahagiaan." (Fushilat: 35)

3.Faham Ilmu Syariat
Para ulama yang mengenal Allah, merekalah orang-orang yang berbahagia. Mereka tidak memikirkan kecuali tentang berbagai ilmu yang diberikan Allah padanya. Adalah Abu Al Hasan Az Zahid, kerana keberaniannya menentang penguasa zalim Mesir di masanya, Ahmad Toulun maka ia dimasukkan ke dalam kandang singa. Seketika, singa yang lapar itu meraung dan mendekat.Abu Al Hasan tetap tenang duduk, tidak bergerak dan tidak mempedulikan. Orang-orang yang menyaksikan sudah tampak tegang. Ada yang ketakutan kerana pemandangan yang amat mengerikan bahkan ada yang sampai menangis. Singa itu maju mundur mendekatinya, kadang meraung lalu diam. Sesudah itu, ia mengangguk-anggukkan kepalanya, mendekat kepada Abu Hasan lalu menciumnya dan pergi tanpa berbuat apa-apa. Orang-orangpun spontan berteriak dengan takbir dan tahlil. Apa yang lebih hebat dari itu? ketika Ibnu Toulon bertanya kepada Abu Al Hasan tentang apa yang ada didalam fikirannya ketika itu ia menjawab: "Aku berfikir tentang air liur singa tersebut, seandainya mengenaiku. Apakah najis atau tidak?" Apa kamu tidak takut kepada singa?, tanya Ibnu Toulon. Tidak, karena sesungguhnya Allah melindungiku." Inilah kebahagiaan yang nyata, yang dihasilkan oleh iman dan ilmu yang bermanfaat.Inilah kelapangan yang selalu diburu oleh setiap manusia.

4.Banyak zikir dan membaca Al Qur'an
Allah berfirman: "Ketahuilah dengan zikir kepada Allah akan tenanglah hati." (Ar Ra'd: 28). Orang yang selalu zikir dan ingat kepada Allah akan bahagia dan tenang hatinya. Sedangkan orang yang berpaling dari ingat kepada Allah maka ia akan hidup dalam kesusahan dan kesedihan. "Dan siapa saja yang berpaling dari ingat kepada Tuhan (Allah) yang Pemurah nescaya kami tentukan baginya syaitan maka jadilah ia teman yang tidak terpisah baginya." (Az Zukhruf: 36) "Dan siapa saja yang berpaling dari zikir (ingat) kepada Aku maka adalah baginya penghidupan yang sempit dan kami akan kumpulkan dia pada hari Kiamat dalam keadaan buta." (Thaha:124) "Maka kecelakaan bagi mereka yang beku hatinya dari mengingati Allah Mereka itu dalam kesesatan yang nyata." (Az Zumar: 220)

Mudah-mudahan kita mendapat kebahagiaan yang sesungguhnya, bukan angan-angan juga bukan sekedar pembicaraan.Dan kepada Allah lah segala urusan kita kembalikan. Mata sudah mengantuk,setakat 4 inilah dapat dikongsikan.Bersambung nanti ye sebanyak 9 Kunci Kebahagiaan Menurut Prespektif Islam.Wasalam.

Tuesday, July 5, 2011

Renungan Untuk Semua

Ingat Kembali

Hari ini saya ingin berkongsi sesuatu yang mungkin sesetengah orang telah terlupa tentangnya.Saya sendiri pun kadang-kadang terlupa tetapi apabila teringat kembali saya terus ingin berkongsi dengan kawan-kawan serta umat Islam.Apa yang saya katakan tadi adalah Rukun Iman dan rukun Islam.

Rukun Islam ada lima (5) perkara :

(1) Mengucap dua kalimah syahadat
(2) Sembahyang lima waktu
(3) Berpuasa sebulan dalam bulan Ramadhan
(4) Menunaikan zakat
(5) Menunaikan haji ke Baitullah (Mekah)

Rukun Iman ada enam (6) perkara :

(1) Beriman kepada ALLAH SWT
(2) Beriman kepada Malaikat-malaikat
(3) Beriman kepada Kitab-kitab
(4) Beriman kepada Rasul-rasul
(5) Beriman kepada Hari Kiamat
(6) Beriman kepada Qada' dan Qadar